Pembangunan Proyek Bank Indonesia di Kawasan Peruri

Jakarta – Pembangunan proyek Bank Indonesia yang kini sudah selesai pembangunan di wilayah IKN (Ibukota Nusantara) kini BI juga sedang melakukan pembangunan proyek di kawasan Peruri (Percetakan Uang Republik Indonesia).Hal ini bisa menjadi langkah strategis dalam memperkuat infrastruktur keuangan negara. Proyek ini tidak hanya memperluas kapasitas BI dalam pengelolaan sistem keuangan nasional,tetapi juga menjadi simbol modernisasi sistem moneter dan keamanan uang negara.

Kawasan PERURI yang terletak di daerah Karawang, Jawa Barat,Peruri dipilih sebagai lokasi pengembangan fasilitas baru BI karena ketersediaan lahan yang luas dan potensi integrasi dengan fasilitas percetakan uang milik negara. Pembangunan proyek ini mencakup pengembangan pusat logistik uang rupiah, fasilitas pengolahan uang, sistem keamanan tingkat tinggi, serta pusat data dan teknologi informasi yang mendukung digitalisasi sistem pembayaran.

Proyek ini dirancang untuk mendukung upaya Bank Indonesia (BI) dalam meningkatkan efisiensi distribusi uang rupiah, terutama ke wilayah-wilayah terpencil dan perbatasan. Dengan fasilitas yang lebih modern dan terpusat, BI dapat meminimalkan risiko logistik, meningkatkan keamanan penyimpanan dan distribusi uang, serta mempercepat respon terhadap kebutuhan uang tunai nasional.

Gubernur Bank Indonesia, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa proyek ini adalah bagian dari visi jangka panjang BI untuk mewujudkan sistem keuangan yang inklusif, stabil, dan berkelanjutan. Selain itu, kehadiran fasilitas baru di kawasan Peruri diharapkan menciptakan efek ekonomi positif bagi masyarakat sekitar melalui penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi lokal.

Pembangunan proyek ini juga dilakukan dengan memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan. BI dan Peruri menerapkan prinsip green building dan efisiensi energi dalam rancangan fasilitas, sebagai bentuk komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan.

Dengan target penyelesaian tahun 2025, proyek BI di kawasan Peruri menjadi salah satu proyek nasional strategis yang menunjukkan sinergi antara institusi keuangan dan industri negara dalam membangun fondasi ekonomi Indonesia yang lebih kuat.

Meski pembangunan proyek BI karawang di targetkan selesai akhir tahun 2025,pengawasan di kawasan peruri tetap selalu ektra ketat.Bagaimana tidak,pekerja atau orang-orang yang bekerja seharusnya melewati akses dari luar peruri,ini terpaksa harus melewati area dalam peruri dikarenakan akses jalan yang menuju ke BI nantinya belum dibuka jalan nya.

Pembangunan jalan itu sendiri yang dikerjakan oleh PT.Brantas Abipraya itu sudah selesai lebih awal.Jalan yang dibuat untuk menuju ke BI ini aksesnya diluar kawasan peruri.Namun jalan itu sendiri belum bisa dilalui karena masih ditutup/belum boleh lalui.