
Alkisah dahulu kala diwilayah utara Jawa Timut hiduplah seekor buaya besar yang sangat ganas dan sangat ditakuti oleh semua hewan,buaya itu bernama Baya.Dia terkenal akan kepandaiannya dalam berburu mangsanya.Rusa adalah mangsa atau makanan favorite untuk dijadikan perburuannya.
Selain mencari mangsanya disaungai-sungai,Baya juga berburu mangsanya dihutan-hutan.
''Makanan apa untuk hari ini,tak ada hewan yang akan ku makan,Gajah mungkin lebih nikmat untuk dimakan juga akan mengganjal perutku lebih lama.'' ucap Baya sambil mendekati gajah yang akan dimangsanya.Baya pun menyeranng gajah dengan kekuatan supernya dan memakan gajah tersebut.
Ditengah laut hiduplah sang penguasa laut,dia adalah Sura ,Hiu ganas yang menguasai perairan laut, dia sangat ditakuti oleh semua makhluk didalam laut.Dia selalu merasa kelaparan dan melahap apapun yang ada didepannya.Bertahun-tahun memakan ikan dilaut membuat Sura merasa bosan,hingga suatu hari berenang menyusuri pantai,dan tak sengaja sampai dimuara ,muncul rasa penasaran yang ada di benak Sura untuk menemukan ada hewan apa saja yang berada di muara.
Hingga sampai di sebuah tempat yang saat itu ada segerombolan rusa sedang bersantai sambil memakan rumput.Sura pun tak sabar ingin menyantap daging rusa karena saking penasarannya memakan daging rusa.Sura begitu begitu senang setelah menyantap daging rusa dan Sura pun segera kembali ke lautan.
Dihari berikutknya Sura masih terngiang-ngiang akan kelezatan daging rusa.
Baca Juga : Kisah Asal Usul Nama Kota Ponorogo
''Ternyata hewan daratan sangat nikmat,setiap membayangkannya aku selalu kelaparan,aku harus kembali ke sunggai itu.'' ucap Sura
Karena hasratnya tak terbendung lagi ,Sura akhirnya kembali ke sungai untuk mencari mangsa.Namun sebelum berburu,Sura rupanya bisa berubah wujud dan mempunyai kaki.
''Mumpung aku disini aku pasti akan bisa memangsa banyak rusa,akan lebih mudah jika saya masuk ke dalam hutan itu.'' ucap Sura sambil berjalan mengitari sungai yang mengarah kehutan.
Dalam waktu singkat Sura pun mendapatkan tiga rusa,merasa cukup Sura bergegas kembali ke laut. Namun diperjalanan,Sura bertemu Baya yang sedang mencari mangsa.
''Siapa kau, ini daerah kekuasaanku,berani-beraninya kau memangsa hewan disini.'' Baya
''Apa kau bilang?,daerah kekuasaanmu..? hutan ini begitu luas,tak ada tanda-tanda kekuasaanmu disini, bukan urusan kau mau berburu dimana saja,kau berburu saja ditempat lain.'' kata Sura
''Apa kau bilang,hewan laut tak seharusnya kau disini.'' Baya sambil marah mendengar perkataan Sura.
Akhirnya mereka pun bertarung,mereka yang sama-sama ganasnya bertarung tak ada hentinya,Bahkan mereka bertarung berhari-hari,Siang dan malam keduanya selalu berkelahi,hingga mengganggu penghuni hutan.
Sampai akhirnya mereka kehabisan tenaga,tak ada yang menang dan tak ada yang kalah keduanya bertarung berhari-hari.
''Kita bertarung berhari-hari dan tak ada hasil.'' ucap Sura
''Lantas apa maumu.'' Baya
''Kita sudahi saja pertarungan ini,kita bagi dua saja wilayah perburuan kita.'' ucap Sura
''Aku setuju tapi bagaimana caranya.''
''Aku punya cara yang adil,kita sama-sama tau air ini dihubungkan oleh muara,dimuara inilah kita akan membuat perjanjian,bagian sungai adalah wilayahmu,dan laut adalah wilayahku,jangan sampai kau melewati batu itu,batu itu adalah wujud perdamaian kita.''Sura
''Baiklah akan aku terima dan akan mematuhinya.''Baya
Berbulan-bulan setelah perjanjian itu,hutan kembali damai.Baya pun merasa senang karena hewan kesukaan nya tak ada lagi yang memburunya.Namun sebenarnya itu hanyalah tipu daya muslihat nya Sura.
''hahaha.. Baya pasti berpikir tak ada lagi yang memburu hewan kesukaannya setelah sekian lama aku tak kembali ke daratan.Kau tertipu Baya,sekarang aku akan melancarkan rencanaku.''
Diam-diam Sura berenang menuju muara,Sura melanjutkan aksinya yaitu memangsa rusa-rusa yang ada di daratan.Siasat Sura adalah mencari mangsa kemudian membawanya kembali kelaut.Sura merasa senang karena rencananya berhasil hingga sampai berkali-kali melancarkan aksinya tanpa diketahui Baya.
Hingga suatu hari Baya merasa ada kejanggalan,dia merasa hewan santapannya merasa berkurang,Baya mempunyai firasat bahwa ini adalah ulah Sura.
''Mungkinkah ini ulah Sura,bukankah ini perjanjian dia yang menawarkannya,akan aku pancing untuk mengetahui siapa pelakunya,bila benar ini ulah Sura,akan aku habisi ikan itu'' ucap Baya
Baya pun menyiapkan rencana, Baya memancing dengan menangkap rusa dan melukai kakinya agar tidak bisa lari,kemudian diletakan dipinggir sungai.lalu Baya bersembunyi dibalik batu perdamaian kala itu.
Baca juga : Kisah Asal Usul Kota Wonogiri
Sura yang saat itu sedang berenang,melihat rusa yang kakinya tak berdaya,hatinya pun senang sekali.
''Beruntung selaki hari ini,aku mendapatkan mangsa begitu besar dan pasti nikmat sekali'' ucap Sura.
''Oh,Baya rupanya,Jadi rusa ini kau siapkan untukku,baguslah aku tak susah payah untuk berburu.'' Sura
''Kau sungguh rakus Sura ! apa tak cukup dengan ikan yang begitu banyak,kau masih saja berburu disini.'' Baya dengan nada marah
''Jika kau mau,kau bisa berburu dilaut dan memakan ikan-ikan itu,aku tak melarangmu.!''
''Makan ikan lau ? aku tak sudi makan ikan-ikan busuk itu.'' Baya
''Ya sudah kalau tak mau,yang penting saya sudah menawarkannya.''Sura
Sura dengan entengnya membawa rusa itu didepan Baya.Melihat Sura yang sangat licik dan rakus,Baya marah dan mengambil batu perdamaian dan melemparkan ke arah Sura.
''Percuma ada perjanjian''
''hahaha..dimana ada air disitu kekuasaanku,perjanjian itu konyol sekali,otakmu tak lebih besar dari kacang tanah,kau mudah sekali aku tipu Baya.'' Sura sambil tertawa dan berjalan menuju sungai.
Baya pun tak bisa lagi menahan amarahnya,Baya mengejar Sura dan pertarungan besar pun tak bisa dihindarinya.
Selama pertarungan Sura selalu menghindari terkaman Baya,amarah Baya makin memuncak,ketika Sura lengah Baya pun menggigit ekor Sura,dan Sura pun membalas menggigit ekor Baya.Mereka saling kesakitan ,hingga Baya menggigit dengan puncak amarahnya sehingga ekor Sura putus.
Karena merasa kesakitan Sura melepas gigitannya,dari gigitan Sura membuat ekor Baya bengkok. Sura Akhirnya kabur pergi menuju lautan.Sejak saat itu Sura tak lagi mendekati sungai,apalagi dengan keadaan sekarang Sura tak lagi memiliki ekor,Sura tak selincah dulu.
Pertarungan Sura dan Baya itu akhirnya dijadikan nama daerah di Jawa Timut yaitu Surabaya.
0 comments:
Posting Komentar